Sabtu 24 Mei 2008, adalah Kali Pertama, Saya Menjadi Pemateri Seminar Nasional dalam ”One Day Workshop and Expo on Technopreneurship 2008" (1-DoT 08) di Malang, Jawa Timur. Acara tersebut digelar oleh Young Entrepreneur Society University of Brawijaya (YES-UB) kerjasama dengan Recognition and Mentoring Program (RAMP)
Recognition and Mentoring Program (RAMP) Indonesia, adalah suatu program terstruktur dalam kurikulum mahasiswa yang berusaha menerjemahkan konsep ”dari ide menjadi dampak” (from idea to impact). Melalui kekuatan tema ”Bring Your Own Future”, program ini mencoba membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keahlian, dan sikap mental memformulasikan ide menjadi terapan (idea to action).
Saya kebagian sebagai pemateri empiris. Di hadapan audiens, saya memaparkan bagaimana perjalanan, perjuangan, semangat besar saya membangun image Donat Kampoeng Utami di daerah. Mulai dari jualan di sepanjang trotoar kota, di pasar tradisional, di sekolah-sekolah, titip di pedagang sayur keliling, cafe, dan berbagai pameran produk UKM, sampai akhirnya saya memutuskan berjualan sendiri melalui kedai sederhana, 3x3 meter. Impian besar, adalah kekuatan yang luar biasa. Sebuah energi luar biasa yang mendorong saya untuk selalu bersemangat, meskipun sekedar berjualan donat Rp 500 saja. Namun, justru melalui itu, Tuhan telah mendekatkan saya kepada banyak orang baik. Prinsip jujur tanpa curang, ikhlas untuk melayani, profesional yang konsisten, silaturahmi kepada pelanggan, dan murah hati adalah rel yang saya paparkan kepada peserta seminar, yang juga saya terapkan di usaha donat kampoeng.
Saya bukan ahli menulis, saya juga bukanlah jurnalis. Tetapi "tulisan" adalah tubuh saya. Karenanya, saya menuangkan ide, gagasan, pemikiran saya, dan pengalaman harian saya. Pengalaman dari seorang penjual donat kampung Rp 500-an. Awalnya, blog donat ini hanya sekedar untuk mengirim berita kepada sahabat dan teman-teman lama. Agar kerinduan saya kepada sahabat saya bisa terobati, meskipun hanya menyapa melalui weblog. Tanpa saya sadari, kenyataannya bahwa blog donat ini juga telah meng-inspirasi banyak browser dunia maya. Tidak sedikit email yang masuk ke account saya. Meskipun kadang sekedar "say hello", dan mengomentari pengalaman saya. Mudah-mudahan tulisan ini terus menjadi bahan bakar untuk meng-inspirasi pembaca. Di sisi lain, saya akan terus berkarya dan melayani keinginan pelanggan dengan kesungguhan. Melalui sepotong donat kampung.
Comments
Post a Comment
DKUDONUTS, Best Quality of Indonesia Donuts