Rosidah Widya Utami kini sukses menjadi produsen donat ternama di Jombang, Jawa Timur. Dipasarkan dengan brand Donat Kampung Utami (DKU Donuts Indonesia), produk donatnya dikenal luas hingga ke luar negeri. Omzetnya ratusan juta dalam sebulan.
Berawal dari hobi membuat kue, Rosidah Widya Utami kini sukses mengembangkan bisnis pembuatan donat dengan brand Donat Kampung Utami (DKU). Omzetnya dalam sebulan mencapai ratusan juta. Selepas lulus kuliah Fakultas Administrasi Negara Universitas Brawijaya, Malang, Utami sempat bekerja sebagai tenaga administrasi. Namun, kecintaannya pada dunia masak-memasak mendorong Rosidah untuk membuka usaha sendiri.
Di tahun 2001, Rosidah Widya Utami mulai membuka bisnis aneka masakan, termasuk kue. Modal awalnya hanya Rp 100.000. Setelah beberapa bulan berjalan, Rosidah terpikir untuk memfokuskan usahanya pada satu jenis makanan. Ia pun memilih donat dengan pertimbangan kue ini termasuk jajanan yang disukai semua kalangan. Sebagai jajanan kampung, saat itu donatnya dijual dengan harga Rp 500 per biji. "Saya pilih donat karena banyak yang suka," katanya.
![]() |
Donat DKU Premium |
Pada tahun 2008, ada investor Malaysia tertarik untuk membeli resep donat milik Utami. Bahkan, ia sampai diundang ke Malaysia. Sang investor Malaysia itu kemudian membuka gerai donat di Penang Malaysia dengan nama Nash Donut. Kini Nash Donut telah memiliki empat gerai yang berasal dari resep dasar Rosidah. Tiap bulan Nash masih membayar royalti pada Rosidah. Hasil dari penjualan resep plus pembayaran royalti itu cukup lumayan. Rosidah memanfaatkannya untuk mengembangkan usaha yang membuka gerai donat di Jombang.
![]() |
Tepung Premix Donat DKU Super Premium |
Logo dan kemasan donatnya pun ia buat dengan standar yang lebih baik. Utami juga membuat website sendiri, bahkan mengiklankan produknya secara berbayar via sejumlah media internet, seperti Google dan Facebook. Pelanggan donatnya terbesar di berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan. "Selama ini, saya banyak kirim ke pelanggan di daerah-daerah," ujarnya. Sejak tahun 2008, beberapa negara, seperti Hong Kong, Malaysia, dan Singapura juga telah menjadi langganan tetap donat buatan Utami. Selain itu, ia juga memasarkan produk donat itu ke London dan Belanda.
Selama 18 tahun mengendalikan usaha, telah banyak kemajuan yang dicapai. Bahkan, DKU telah menjelma sebuah grup usaha yang membidangi beberapa cabang usaha. Selain donat, Utami juga merambah usaha pembuatan aneka kue kering, kue tart, brownies, dan roti manis. Usaha ini dikelolanya di bawah bendera DKU Cookies. Pendapatan dari kue kering ini melonjak tajam saat Lebaran dan akhir tahun. "Lebaran tahun ini, omzet saya dari penjualan kue kering saja mencapai Rp 500 juta," ujar Utami.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com News tahun 2012 dengan judul "Dengan Donat Kampung Utami, Rosidah Raup Ratusan Juta" :
https://ekonomi.kompas.com/read/2012/09/06/10542738/dengan.donat.kampung.utami.rosidah.raup.ratusan.juta.
#donatjombang #donatpremium #donatenak #kulinerjombang #ukmjombang #peluangusaha #jombanghits #donatempuk #donatindonesia #infojombang #jombangviral #explorejombang #donat #wisatakuliner #kulinerindonesia #jajananindonesia #donuts
aldigdei_be Angela Freedom https://wakelet.com/wake/_eXzCukGf0gCS16yhyQjv
ReplyDeletethetholooki
presexQex-gi_1993 Carlos Ruiz software
ReplyDeletePrograms
carnidoma