Skip to main content

Melancong ke George Town, Pulau Pinang

Belanja Tepung Premix Donat Empuk kualitas Premium ala DKU? Hubungi Rosidah-DKU, +62858-5035-8188 atau pinBB 27EFF200. Daftar Harga Tepung Premix Donat, klik Disini.


Inilah Catatan Perjalanan selama di George Town, Penang - Malaysia.
Melancong ke Pulau Penang, West Malaysia bersama Nasmir Tour & Travel sangat mengasyikan. Sesuai dengan mottonya: "We will take you anywhere you want to go", para pegawai Nasmir Tour & Travel akan melayani kita dengan baik dan ramah. Foto di samping kiri-atas adalah semua mobil (kereta) dan bis (bas) milik Tuan Kadhar Shah untuk menghantar para pelancong dan tamu hotel. Melancong ke Pulau Penang, keindahannya pasti akan membuat para pelancong suka stay berlama-lama di pulau ini. Banyak pengalaman menarik dan menakjubkan saat saya berkeliling ke seberang Pulau Penang. Pelancongan bersama Nasmir Tour & Travel tanggal 17 - 20 April 2008 di Pulau Penang, bagi saya sungguh merupakan pengalaman sangat berharga. Sebagai informasi saja untuk para calon pelancong, Nasmir Tour & Travel juga menyediakan berbagai paket wisata lainnya ke seluruh wilayah Malaysia, negara-negara Asean, serta melayani paket umroh dengan harga terjangkau.

Pulau Penang atau Pulau Pinang, oleh masyarakat setempat (tempatan) juga biasa disebut Pulau British. Konon, Pulau Penang pernah dijadikan markas tentara Inggris pada masa penjajahan wilayah Malaysia Barat. Tempatnya sangat strategis untuk lintas perdagangan. Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak bangunan besar berkarakter bangsa Inggris. Di Pulau Penang ini, banyak warisan penjajah British. Warisan bangsa Inggris itu diantaranya adalah Rumah Agam, Muzium Negeri, Muzium Perang, Dewan Bandaraya, Homestead, Woodville, dan Makam Inggris. Bangunan, sekolah- sekolah, musium, hotel, nama jalan, dan nama tempat menggambarkan bangsa Inggris. Bangsa British juga banyak stay di sini, termasuk para pelancong. Orang Malaysia menyebutnya sebagai "orang putih". Terutama di kawasan GeorgeTown, ibukota negeri Pulau Penang yang saya kunjungi. Selain Muslim Melayu, di pulau ini juga banyak dihuni oleh bangsa keturunan China dan India. Saya sempat mengunjungi wilayah yang nuansa bangsa China yang Budha oriental, diantara nya markas Dr. Sun Yat Sen dan Cheong Fat Tse.

Pulau Penang berada di pinggiran selat Malacca. Perjalanan darat menuju Pulau Penang akan melewati jembatan panjang (“Penang Bridge”) di tengah lautan. Jembatan itu membelah lautan dari mulai dari wilayah Butterworth sampai pulau Penang. Selain itu bisa melalui perjalanan udara langsung dengan pesawat dari KL dan kereta api. Salah satu pantai yang banyak dikunjungi wisatawan untuk menghabiskan liburannya di Penang adalah Batu Feringghi. Pantai ini penuh turis saat liburan. Terdapat aneka cenderamata di sini.

Saya juga pusing- pusing (jalan-jalan) dan foto di tepi pantai Pulau British. Pulau British ini menawarkan banyak kedamaian. Meskipun di antara kiri-kanan jalan raya sudah dibangun gedung- gedung yang menjulang tinggi, sepanjang jalan itu sangat rapi, tenang, dan bersih. Banyak bangunan baru bergaya arsitektur perpaduan antara budaya barat dan timur. Saya membayangkan banyak aktifitas penting di gedung-gedung itu. Tapi, seperti tak terjadi banyak heavy traffic manusia di luar gedung. Di sepanjang jalan raya, para pengemudi mobil (kereta), tak suka membunyikan klakson (bell) kendaraan. Para pengguna jalan sangat taat terhadap peraturan. Budaya antri juga menjadi karakter masyarakat di sini. Pemandangan ini tentu berbeda dengan di Indonesia, yang cenderung sebaliknya.

Karena hari Jum'at, 18 April 2008, jam 13.30 waktu setempat, dan pas azan Jum'at terdengar, kami berhenti di Masjid besar Kampus Universiti Sains Malaysia di Pulau British untuk sholat Jum'at. Dan kebetulan saya ada sahabat dari Indonesia yang kuliah S2 Informatika di USM, Bapak Ibrahim, yang kerap disapa Pak Baim. Saya akhirnya bisa bertemu Pak Baim jam 14.30 selepas Sholat Jum'at. Beliau juga sebagai pengurus PPI USM Penang. Setelah discuss sekitar 15 menit, kami meninggalkan kampus USM untuk melanjutkan lawatan saya di pusat kota. Kami diantar Pak Daud, sang sopirnya Nasmir Tour & Travel menuju bangunan pusat perniagaan Tun Abdul Razak, yang mempunyai nilai sejarah di pulau ini. Tempat ini dulu sangat ramai dikunjungi karena dekat terminal. Tetapi sekarang menjadi sepi sejak terminalnya dipindah oleh pemerintah setempat.

Dalam perjalanan itu, saya mampir di bangunan tinggi (mungkin sekitar 20-30 tingkat). Seingat saya yaitu Komtar Tun Abdul Razak. Saya beli baju/kaos di sini. Saya pilih yang harganya, lumayan murah saja, sekitar RM6. Maklum penjual donat kampung, tak mungkin punya dana cukup-lah untuk shopping. Konon katanya di Komtar ini sangat ramai. Sejak terminal dipindahkan, kini menjadi sepi. Di sini, saya banyak menemukan banyak warga keturunan Cina, dalam usia lanjut. Mereka duduk-duduk saja, merokok, dan santai. Namun yang saya tangkap, sepertinya mereka adalah kaum marginal perkotaan, kelas grass-rood, berpakaian kumal, kumuh, dan sangat sederhana. Pemandangan ini hampir saya temui sepanjang perjalanan dalam Komtar.

Jam 5 Sore, Tuan Kadhar Shah menelepon kami, agar kami segera kembali ke Golden Nasmir Hotel. Ada hal yang harus disampaikan, untuk persiapan meeting malam harinya. Sebelum sampai hotel, saya sempatkan beli donat di KriCo Mall untuk studi banding. Saya menemukan ada 2 outlet di mall ini.

Tidak seperti mall di Indonesia, di sini mall tampak sepi. Sepertinya mereka punya budaya berbeda dengan masyarakat di Indonesia. Mereka ke mall bukan untuk jalan-jalan, tetapi bertujuan untuk belanja saja. Sehingga suasana mall lebih cenderung tenang. Membeli donat dan cake di Malaysia memang harganya lumayan mahal. Mulai RM2 dengan taste biasa saja. Di Malaysia, hampir harga bahan makanan dan makanan kemasan, memang lebih mahal dibanding di Indonesia.

Saat berangkat ke Georgetown kami melewati jembatan panjang yang membela lautan. Kini pulang dari George Town menuju Butterworth, saya naik kapal ferry menyeberangi lautan. Ini kali pertama, pengalamanan saya naik kapal laut. Mengasyikkan, bisa melihat laut di selat Mallaca.

Popular posts from this blog

Donut Indonesia DKU Donat Rayakan Hari Ibu Nasional 22 Desember dengan Kue Tart Special

Donut Indonesia DKU Donat Rayakan Hari Ibu Nasional 22 Desember dengan Kue Tart Special . Kue Tart memperingati Hari Ibu Nasional 22 Desember 2020 lokasi terdekat Anda yaitu DkuBread KueTart Jombang . Cara Order Cake/ Donat/ Roti di kota Jombang, Jawa Timur silakan WhatsApp wa.me/6285850358188 . DKU Breadsoft Jombang Indonesia melayani cake ulang tahun (Ultah) karakter fondant siram cokelat. Harga kue mulai Rp 100 Ribu, Siap antar kota Jombang dan sekitarnya. Ribuan Foto kuer tart, donat, roti, aneka modern cake #DKU ada di Instagram IG @dkuBreadSoft dan @dkudonuts.jombang : www.instagram.com/dkubreadsoft dan www.instagram.com/dkudonuts.jombang Di Hari Ibu, donat DKU tetap menjadi favorit. Harga donat DKU terbaru di lokasi terdekat Anda. Paket donat besar dibandrol Rp 36 ribu per box isi 6 donat (1/2 lusin), atau Rp 70 ribu per 2 box isi 12 donat (1 lusin). Sedangkan harga paket donat mini Rp 30 ribu per 1 lusin. Harga 2 lusin donat DKU lebih hemat, cuma Rp 50 ribu. Info franchise w

Layak Tayang TransTV Jelang Siang, Reporter Poppy Pradana Liput Donat Kampung

Setelah berbagai media cetak dan tv nasional terus-terusan blow-up DKU, kini giliran kali kedua tembus TransTV. Donat Kampoeng Utami (DKU) di acara Jelang Siang, Rabu 18 Nopember 2009. Story tentang DKU, memang menggelitik banyak orang. Tak hanya cerita dari trotoar ke mancanegara; tetapi juga dari pena ke mata kamera . Pun akhirnya, reporter kesayangan pemirsa Jelang Siang Trans-TV, Poppy Pradana Putri  (foto:kanan) kunjungi kota Jombang, Jawa Timur, Kamis 5 Nopember 2009. Sudah lama diagendakan, kota Jombang akan menjadi obyek acara Jelang Siang Trans TV. Salah satu pilihannya jatuh pada Donat Kampoeng Utami. Ini adalah kali kedua DKU ditayangkan oleh TransTV. Kali pertama di acara Wisata Kuliner bersama Pak Bondan Mak Nyuss tahun lalu, 17 September 2008. Dalam acara jelang siang Rabu 18 Nopember 2009, story DKU dikemas tayang berdurasi 10 menit. Sungguh, ini durasi fantastis dan relative terlama sepanjang sejarah tayang DKU di televisi nasional. Ditayangkan lengkap, kisah perj

Melayani Order Tepung Premix Donat Sangat Empuk, Roti, Brownies, Muffin, Sponge Cake, Swisse Roll, Lapis Surabaya, Topping Filling Taburan Donat ke seluruh Indonesia dan Luar Negeri

Tepung Premix Donat DKU Indonesia - Kualitas Rasa Donat Premium Pasti Enak Empuk Lembut Lezat. Melayani pengiriman tepung premix donat, roti, brownies, muffin, sponge cake, swiss roll, Lapis Surabaya, Topping Donat, Filling Donat ke seluruh Indonesia dan mancanegara. Tersedia 4 macam tingkatan kualitas rasa dan kelembutan, yaitu standar, medium, premium, platinum. Juga melayani kursus aneka kue, donat, roti, cake, tart, kue kering karakter. Bisa diundang ke seluruh Indonesia dan luar negeri . DKU Cooking Class , Hubungi Rosidah Donat DKU  WA :0858-5035-8188. Harga tepung premix donat DKU :  Tepung Premix DKU DONUT ST-MIX Standar : Rp 50.000/ pack Tepung Premix DKU DONUT MD-MIX Medium : Rp 75.000/ pack Tepung Premix DKU DONUT PR-MIX Premium : Rp 100.000/ pack Tepung Premix DKU DONUT PL-MIX Platinum : Rp 200.000/ pack. (NB: Beda harga berarti beda kualitas rasa, tekstur, & kelembutan). Harga Topping & Filling Donat DKU: Gula Dusting = Rp 30.000/ kg, Selai = Rp 40.00