Panggil saja saya, Rosidah. Orang kampung, yang berdagang donat kampung asal Jombang, Jawa Timur. Postur tidak terlalu tinggi, dan cenderung ramping. Tetapi Anugrah dari Tuhan Yang Maha Penguasa Alam Semesta ini, justru memberikan semangat dasyat untuk menaklukkan gandum Bogasari dan meramunya menjadi donat bercita rasa sempurna berkelas internasional. Hanya dengan alat hand mixer, masa demi masa, tahun demi tahun. Melalui jari-jari tanganku, lebih dari 7 tahun sudah kugenggam dasyat berbagai sifat tepung gandum buatan Indofood Bogasari Flour.
Bertahun-tahun pula, kuracik berbagai modifikasi dan formula berbahan dasar gandum dari dalam dapur 1x2 meter saja. Kini ujung jari-jari tangan itu telah membawaku bertumpuh di negeri muslim. Di sebuah pulau Mutiara, di tanah Melayu. Saya pun bisa bersujud dan munajad kepada-Nya melalui sajadah negeri ini. Ku angkat jari-jari tanganku dan memohon petunjuk-Nya.
Bertahun-tahun pula, kuracik berbagai modifikasi dan formula berbahan dasar gandum dari dalam dapur 1x2 meter saja. Kini ujung jari-jari tangan itu telah membawaku bertumpuh di negeri muslim. Di sebuah pulau Mutiara, di tanah Melayu. Saya pun bisa bersujud dan munajad kepada-Nya melalui sajadah negeri ini. Ku angkat jari-jari tanganku dan memohon petunjuk-Nya.
Racikan itu selalu autorecall, seperti auto video-player dalam alam pikiran saya. Racikan yang hanya saya tulis dan saya save di dalam brain-disk. So secret, dan tentu tidak boleh ter-copy kecuali ada media yang sama. It is very in strict confidence password for everyone. Komposisi racikan adonan donat yang tepat adalah bukan kebetulan. Energi besar telah saya curahkan masa demi masa, tahun demi tahun. Kebesaran Allah, Tuhan Maha Pencipta, yang telah memberikan cahaya mata batin saya untuk melihat formula itu.
Tak ada gandum, maka tak ada donut. Gandum olahan Indofood Bogasari, adalah kali pertama menginspirasi saya. Jari-jari tangan saya rasanya tak ingin berhenti berkarya. Saya tuangkan ide-ide kreatif melalui berbagai dough. Dan saya pun akhirnya memilih doughnut, karena cake ini lebih universal ketimbang cake lainnya. Akhirnya terciptalah berbagai klasifikasi donat, standart-taste, medium-taste, premium-taste. Kini, berbagai negara yaitu Singapore, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Belanda telah contact saya, menanyakan dan memburu formula donut premium buatan saya. Mengajak dan menawari saya untuk terlibat pada berbagai mega-proyek.
Sungguh, kunjungan dari Team Bogasari Jakarta ke DKU, Rabu 18 Juni 2008, yaitu Bapak MR Pamungkas, Team SME Communication (Wacana Mitra) Bogasari Flour Mills, didampingi Team Commercial Division Bogasari Surabaya, Bapak Suroto (SME Section Head), Bapak Raharjo (Area Sales Promotion Supervisor), dan Bapak Budi (Sales Promotion), telah memberikan energi besar dalam hidup saya. Saya tak menyangka karena profil saya termuat di Majalah Wacana Mitra Edisi Juni 2008, "Nama boleh kampung, tapi kualitas ekspor". Terlebih lagi, saya baru mengetahui dari sahabat saya di Indonesia hari ini. Terima kasih Bogasari. (Ditulis di Butterworth, 20 Agustus 2008).
Tak ada gandum, maka tak ada donut. Gandum olahan Indofood Bogasari, adalah kali pertama menginspirasi saya. Jari-jari tangan saya rasanya tak ingin berhenti berkarya. Saya tuangkan ide-ide kreatif melalui berbagai dough. Dan saya pun akhirnya memilih doughnut, karena cake ini lebih universal ketimbang cake lainnya. Akhirnya terciptalah berbagai klasifikasi donat, standart-taste, medium-taste, premium-taste. Kini, berbagai negara yaitu Singapore, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Belanda telah contact saya, menanyakan dan memburu formula donut premium buatan saya. Mengajak dan menawari saya untuk terlibat pada berbagai mega-proyek.
Sungguh, kunjungan dari Team Bogasari Jakarta ke DKU, Rabu 18 Juni 2008, yaitu Bapak MR Pamungkas, Team SME Communication (Wacana Mitra) Bogasari Flour Mills, didampingi Team Commercial Division Bogasari Surabaya, Bapak Suroto (SME Section Head), Bapak Raharjo (Area Sales Promotion Supervisor), dan Bapak Budi (Sales Promotion), telah memberikan energi besar dalam hidup saya. Saya tak menyangka karena profil saya termuat di Majalah Wacana Mitra Edisi Juni 2008, "Nama boleh kampung, tapi kualitas ekspor". Terlebih lagi, saya baru mengetahui dari sahabat saya di Indonesia hari ini. Terima kasih Bogasari. (Ditulis di Butterworth, 20 Agustus 2008).
Comments
Post a Comment
DKUDONUTS, Best Quality of Indonesia Donuts