"Donat Kampoeng" Kini Naik Kelas

Kudapan yang identik dengan bentuk bulat berlubang di tengah bernama donat itu, kini tengah naik daun. Mulai dijajakan keliling atau dijual di warung, sekarang sampai di dalam mall. Ini menandakan semua kelas masyarakat di seluruh dunia suka donat.

Tidak ada keterangan yang jelas sejak kapan manusia mengenal donat, sejarahnya pun terdiri dari berbagai versi cerita.

Ada yang menyebut donat berasal dari fried cakes atau kue goreng yang berasal dari Belanda, yang dibawa ke Amerika oleh para pendatang dari Belanda. Di tengah kue itu ada kacangnya, sehingga orang Amerika menggabungkan kata ’dough’ dan ’nut’ menjadi doughnut.

Konon para pelaut asal Swedia lah yang membuat donat menjadi berlubang. Ceritanya, ada seorang kapten kapal Swedia bernama Hanson Gregory yang sangat gemar menyantap donat sambil mengemudikan kapal. Pada saat cuaca buruk di laut, donat sang kapten sering terjatuh. Lalu ia melubangi bagian tengah donatnya agar mudah diletakkan di bagian kemudi.

Ada juga yang menyebut lubang di tengah dilakukan oleh seorang juru masak karena roti goreng yang dibuatnya susah mengembang, sehingga ia mencoba melubangi bagian tengah dan ternyata berhasil.

Entah mana cerita yang benar, yang jelas sejak dulu donat sudah populer, terutama di Amerika. Di Indonesia sendiri, donat yang selama ini dikenal adalah jenis donat yang ditaburi tepung gula atau meses yang biasa disebut ’donat kampung’.

Tekstur donat kampung agak padat dan gemuk sehingga cukup mengeyangkan. Sedangkan donat-donat yang biasa dijual di mall biasanya lebih empuk dan lembut, variasi topping-nya pun bermacam-macam. Bentuknya juga tak selalu harus berlubang.

Melihat semakin banyaknya gerai donat, boleh dibilang, kini donat telah ’naik kelas’ dari sekadar kudapan rumahan, menjadi sebuah gaya hidup. Anda dapat temukan semua kelezatan donat kampoeng bersama “Donat Kampoeng” Utami.

“Donat Kampoeng” Utami, melayani pesanan donat kampoeng sesuai selera dan pesanan Anda. Temukan kelezatan dan kejutan dalam setiap gigitannya. Harga bersaing mulai Rp 500,- per biji. Sementara kami belum buka gerai/kedai donat untuk melayani eceran, kami masih melayani pembelian dengan cara pesanan (job order). Nantikan Gerai “Donat Kampoeng” Utami, yang akan kami buka beberapa waktu lagi.

Berminat pesan hubungi saya: ROSIDAH W. UTAMI, Griya Jombang Indah AA-2, Jombang. Telp. 0321-864285. HP 0858.5035.8188.